Dosen Praktisi Hukum Pidana: Menjadikan Kuliah Lebih Praktis dan Relevan dengan Dunia Kerja

WhatsApp Image 2023-05-04 at 13.21.53

Sumbawa, UTS – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknologi Sumbawa menghadirkan perwakilan dari kejaksaan negeri sumbawa sebagai dosen praktisi melalui Program Praktisi Mengajar tahun 2023, untuk memberikan materi pada Mata Kuliah Hukum Pidana Program Studi Ilmu Hukum FEB UTS pada Kamis (4/5/2023).

Praktisi mengajar merupakan program unggulan atau flagship Kampus Merdeka yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bertujuan untuk mempercepat penguasaaan pengetahuan para mahasiswa mengenai berbagai ilmu dan keterampilan di dunia kerja. Program ini juga memberikan kesempatan kepada para dosen untuk dapat melibatkan praktisi ahli dari berbagai bidang ilmu untuk ikut serta dalam proses perkuliahan.

“saya atas nama ketua program studi ilmu hukum serta teman-teman dosen yang lain mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Kerjaksaan Negeri Sumbawa yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengetahuan pada hari ini, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk teman-teman mahasiswa.” Ucap Ketua Program Studi Ilmu Hukum.

Dalam era persaingan yang semakin ketat di dunia kerja, perguruan tinggi dituntut untuk mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan industri. Salah satu cara yang dilakukan oleh banyak perguruan tinggi adalah dengan menggandeng dosen praktisi yang juga memiliki pengalaman di dunia kerja.

Di jurusan Hukum, khususnya di bidang Pidana, perguruan tinggi juga semakin membutuhkan dosen praktisi yang mampu membawa pengalaman dari praktik di dunia kerja ke dalam perkuliahan. Salah satu contoh dari dosen praktisi Hukum Pidana adalah Nissa Jumila Maharani, S.H yang juga bekerja di Kejaksaan Negeri Sumbawa.

Menurut Nissa, dengan menghadirkan kasus nyata di dalam perkuliahan, para mahasiswa dapat lebih mudah memahami konsep dan prinsip-prinsip hukum pidana serta bagaimana hukum ini diaplikasikan dalam kasus-kasus nyata. “Mereka bisa melihat bagaimana hukum pidana diimplementasikan dalam dunia kerja dan bagaimana peran seorang advokat dalam kasus-kasus pidana,” ujarnya.

Selain memberikan pengalaman praktis, dosen praktisi Hukum Pidana juga dapat membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja. Nissa Jumila Maharani, S.H mengungkapkan bahwa ia juga membantu para mahasiswa untuk melakukan magang di kantor Kejaksaan Negeri Sumbawa atau di kantor-kantor hukum lainnya.

“Magang adalah kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman praktis dan juga untuk memperluas jaringan mereka di dunia kerja. Saya juga akan memberikan saran dan arahan bagi mahasiswa yang ingin mengambil jalur karir di dunia hukum pidana,” ungkapnya.

Dosen praktisi Hukum Pidana seperti Nissa Jumila Maharani, S.H merupakan contoh bagaimana perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang relevan dengan dunia kerja. Dengan menghadirkan pengalaman praktis dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja, perguruan tinggi dapat membantu lulusannya untuk menjadi lebih siap dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.