SUMBAWA, UTS – Usung penanaman mangrove di daerah pesisir, Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) jadikan Kecamatan Utan sebagai percontohan. Kegiatan ini dilakukan di Desa Panyengar, Desa Stowe Berang, (03/03/2024).
“Alhamdulilah ya, kegiatan ini disambut antusias masyarakat, jadi tidak heran banyak di antara mereka ikut terjun bersama mahasiswa yang kami bawa,” kata Rozzy Aprirachman, MDP, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTS saat menceritakan kembali kepada kami.
Penanaman mangrove dilakukan untuk menjaga ekosistem wilayah pesisir. Keberadaan mangrove juga dipandang sebagai upaya mencegah abrasi dan mitigasi bahaya banjir rob. Rencananya, kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan di sepanjang pesisir Utan dan Buer.
Turut hadir juga di kegiatan itu kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa, Camat dan Sekcam Utan, Polsek Utan, Koramil Utan, Kepala Desa setempat. Dari unsur pelajar juga hadir Pramuka SMAN 1 Utan dan Pramuka SMK Buer.
“Gerakan ini merupakan batch ke 2 yang kami lakukan setelah sebelumnya berlangsung pada 30 September 2023. Saat itu kita bekerja sama dengan PT. Solusi Masyarakat Mandiri (SMM).” sambung Rozzy
Antusiasme dari banyak kalangan ini dipicu keberhasilan penanaman mangrove batch pertama. Bibit mangrove sebelumnya diketahui berhasil tumbuh di atas 95 persen.
Di Batch 2 tersebut terdapat sekitar 4000 mangrove yang ditanam bersama masyarakat. Beberapa dosen lain yang ikut terjun diantaranya adalah Yuni Yolanda, S.Pi., M.Si., dan Nurul Amri Komarudin, S.Si., M.Si., Dosen Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral.
Ada juga Jenri P Hutasoit, Dosen Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian dan Adi Mawardin, S.T., M.Eng., Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral. (GR)