SUMBAWA, UTS – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Sorong, H. Rijal Rullah, S.E., terangkan urgensi asuransi kesehatan bagi masyarakat. Penjelasn ini diutarakan Rijal dalam Kuliah Tamu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Kamis, (08/05/2025).

Kata Rijal, jaminan kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang mesti dimiliki setiap individu. Mengingat, menjadi sehat adalah penentu keberlangsungan hidup seseorang, bahkan lingkungan dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya.  Oleh karenanya, penyelenggaraan jaminan kesehatan dipandang penting oleh negara.

“Jadi kalau saudara baca di UU No 40 Tahun 2004 soal SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional-red), jaminan kesehatan ini sifatnya wajib loh. Makanya di pasal-pasal berikutnya itu ada penekanan tentang sanksi administratif jika ada lembaga yang tidak memberlakukannya pada karyawannya. Dan jangan salah loh ya, ini amanat konstitusi juga. Ada di pasal 28 H Ayat 3,” terang Rijal dalam kelas virtual itu.

Diskusi yang diikuti oleh sekitar 130 mahasiswa/i FEB itu berlangsung interaktif. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan. Mulai dari cara mengakses Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Fasilitas pelayanan, hingga pelayanan terhadap Jamaah Haji. Lanjut Rijal, semua itu telah disiapkan oleh pemerintah dengan memperhatikan berbagai kebutuhan masyarakat.

“Jadi kita bisa dapat pelayanan kesehatan di tingkat pertama dan tingkat lanjutan. Misal di tingkat pertama dan tingkat lanjutan. Ada rawat jalan, rawat inap, pelayanan kigi, obat dan lainnya. Tentu pelayanan ini disesuaikan dengan tingkatnya ya,” jelas H. Rijal Rullah.

“Kalau Jamaah Haji dapat juga, bahkan petugas haji pun dapat fasilitas kesehatan. Dan menariknya sekarang untuk terdaftar dan mendapat layanan, kita sudah ada situs resminya,” tambahnya.

Menutup kuliah tamu yang berlangsung sekitar dua jam itu, Diah Anggeraini Hasri, S.Si., M.Sc., Dekan FEB memberikan apresiasi  pada Kepala BPJS Sorong atas pemaparannya. Kata Diah, banyak sekali orang yang tidak peka terkait cara mengakses JKN. Banyak juga yang tidak mengerti urgensi asuransi kesehatan.

“Kita tidak bisa pungkiri masyarakat kita masih ada yang terbatas pemahamannya terkait hal ini. Jadi Pak Rijal…terima kasih sharing-nya. Kami harap di waktu-waktu kedepan tetap bersedia berbagi pengetahuan dengan FEB UTS,” tutup Diah.*

Press Release Humas FEB UTS (GN)