FEB UTS Agendakan Yudisium untuk 128 Mahasiswa, 19 diantaranya Lulus Tanpa Skripsi

Diah Anggeraini Hasri, S.Si., M.Sc., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTS apresiasi kelulusan 128 mahasiswanya.

SUMBAWA, UTS – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) luluskan 128 mahasiswa. 10 diantaranya lulus tanpa skripsi. Mereka adalah mahasiswa yang menjalankan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Studi Mandiri, hingga Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Rencananya, mereka akan di Yudisium pada 27 Februari mendatang di La Grande Hotel Sumbawa.

Keterangan ini disampaikan Diah Anggeraini Hasri, S.Si., M.Sc., dalam wawancara bersama kami di Gedung Orange (GO) FEB, Jumat, (21/02/2025). Kata Diah, lulusan dengan jalur tanpa skripsi ini tersebar merata di program studi yang ada di FEB UTS. Bersama ini, ia juga mengutarakan rasa bangga terhadap mahasiswanya.

“Ada yang mengerjakan P2MW di Prodi Kewirausahaan. Namanya Normansyah Yahya. Ada yang mengerjakan PKM di Prodi Ekonomi Pembangunan. Mereka adalah Zildjian Zilullah, Della Agustina, Halisa Safira, Tina Riskiawati, dan Nanda Friski Juniar. Di Prodi yang sama ada Endri Ademula dan Nurhasana mengambil Studi mandiri review Jurnal,” terang Diah.

“Di Prodi Akuntansi juga ada 3 orang yang lulus dengan PKM. Ada Ari Miftahur, Dani Ardiansyah, dan Muhammad Tezar Hairullah. Kalau yang Khairudin itu Review Jurnal. Di Prodi Manajemen ada 3 juga PKM-nya. Ada Yuli Yandari, Jerem Kurnia, Dela Amanda, dan Widi Vahria Warlian. Ada 2 yang P2MW,.. ada Renza Al Fawwaz, dan Tarisa Inayatullah,” tambahnya sambil membaca data-data mahasiswa.

Lebih lanjut, Dekan lulusan Gajah Mada itu menyatakan ungkapan terima kasih pada dosen-dosen pembimbing tugas akhir. Menurutnya kerja keras dosen dalam membina dan memfasilitasi mahasiswa sangat maksimal. Skema tugas akhir selain skripsi ini menunjukkan pola pendidikan yang terbuka yang coba diterapkan di FEB. Terlebih, banyak tugas akhir terutama PKM bersentuhan langsung dengan hajat hidup masyarakat.

“Saya lihat ada PKM yang membahas tentang madu hutan dikembangkan di salah satu desa di Sumbawa, ada juga yang bicara soal ketimpangan ekonomi. Ada yang bikin usaha-usaha. Saya pikir ini sangat perlu diapresiasi,” ujar Diah.

Diah berharap  agar semangat ini tetap terjaga baik pada dosen maupun pada mahasiswa FEB di angkatan berikutnya. Ia juga menginginkan agar tugas akhir yang akan dihasilkan berikutnya benar-benar mengangkat dan membawa dampak positif bagi lingkungan masyarakat. Dengan demikian, peran perguruan tinggi dapat benar-benar dirasakan oleh lingkungan sekitar.

Press Release Humas FEB UTS (GN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *