SUMBAWA, UTS – Lembaga Akreditasi Mandiri Sains, Alam, dan Ilmu Formal (LAMSAMA) gelar assesmen lapangan untuk Program Studi Ilmu Aktuaria Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Senin, (9/9/2024).

LAMSAMA dalam hal ini diwakili oleh Prof. Dr. Julius Dharma Lesmono, S.Si., S.E., M.Sc., M.T., dari universitas Katolik Parahyangan dan Prof. Dr. Isnani Darti S.Si., M.Si dari Universitas Brawijaya Malang. Assesmen ini adalah proses yang harus dilalui untuk memberikan penilaian agar Program Studi mendapatkan label Akreditasi.

Agenda tersebut dilangsungkan di Gedung Rektorat UTS dan dihadiri seluruh Dosen FEB, Rektor dan Wakil Rektor UTS, serta Tenaga Pendidik FEB UTS dan beberapa Mahasiswa/i Prodi Ilmu Aktuaria. Kegiatan ini berlangsung hingga Selasa, (10/9/2022).

Dalam prosesnya, para dosen diberikan pertanyaan seputar fasilitas, model administrasi, hingga proses pembinaan mahasiswa. Pertanyaan serupa juga diutarakan pada Tenaga Pendidik (Tendik) terutama berkenaan dengan Tupoksinya. Kepada mahasiswa/i, mereka diberikan pertanyaan seputar pelayanan Prodi berkenaan dengan upaya menunjang kebutuhan belajar.

Di akhir, Assesor memberikan beberapa catatan untuk Prodi. Satu di antaranya adalah agar promosi terus digencarkan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap bidang ilmu aktuaria.

“Harapan kita tentu agar Program Studi Ilmu Aktuaria memiliki label, standar kualitas pendidikan yang baik. Sehingga kami dan siapapun yang berkuliah di sini memiliki kebanggaan dan kepercayaan diri atas bidang ilmu yang diampuh,” kata Diah Anggeraini Hasri, S.Si., M.Sc., Dekan FEB UTS.

“Sebenarnya bukan semata mata itu ya, masukan-masukan dari Assesor itu yang teramat penting. Ini adalah catatan sekaligus bahan evaluasi kami di fakultas khususnya Prodi untuk membenahi yang masih keliru, menambah yang kurang dan berinovasi lagi,” sambungnya.

Keterangan yang sama juga diutarakan oleh Oryza Safitri, M.Mat., Ketua Prodi Ilmu Aktuaria. Kepada kami ia menjelaskan, segala persiapan telah dilakukan jauh sebelum assesmen ini berlangsung. Pasalnya, ini menjadi assesmen pertama Ilmu Aktuaria. Di samping itu, ia mengucapkan terima kasih atas segala pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini.

“Gugup itu sudah pasti. Tapi kami tetap optimis, dan alhamdulillah semua berjalan lancar. Kita tunggu hasilnya. Semoga sesuai dengan apa yang kita semua harapkan,” terang Oryza.

 

Release Humas FEB GN